Potretterkini.com, PEKANBARU – Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN) menggelar Rapat kerja nasional (Rakernas) I tahun 2024 serta Talk Show Anti Korupsi, Selasa (5/11/2024) bertempat di ruang Mahoni Furaya Hotel Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru-Riau.
Rapat Kerja nasional (Rakernas) I DPP- SPKN tahun 2024 yang dirangkai dengan Talk Show Anti Korupsi membawa Tema “Peran serta masyarakat sebagai kontrol sosial” serta Sub tema “Cegah Korupsi Mulai dari Keluarga” tersebut dihadiri, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau yang diwakili Fauzy Marassabessy, SH.,MH selaku Kordinator Tindak Pidana khusus Kejati Riau, Kapolda Riau diwakili, Kompol Gede Adi Sasmita, SIK, selaku Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsis Polda Riau, Ketua Forum Anti Korupsi Pemprov Riau, Kesbangpol Riau, Kesbangpol kota Pekanbaru Danrem Wirabima, Forkopimda Provinsi Riau Forkopimda kota Pekanbaru, beberapa ketua LSM di Riau para undangan serta seluruh jajaran DPP- SPKN.
Ketua Umum DPP- SPKN, Jetro Sibarani, S.H., M.H, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan kami yang berkenan hadir, khususnya kepada para pemateri dalam giat Talk Show Anti Korupsi yang dilaksanakan DPP-SPKN. Semoga dengan kegiatan ini semakin terjalin hubungan silaturahmi yang semakin baik, ucap nya.
Menurut Ketum SPKN Jetro Sibarani, SH.,MH yang juga seorang Pengacara ini mengatakan, tujuan utama kegiatan ini selain menambah pengetahuan jajaran DPP-SPKN, tentang hukum, khususnya tindakan atau perbuatan korupsi. Kegiatan hari ini, merupakan salah satu program kerja DPP-SPKN yang sudah dirancang sebelumnya. Kami berharap dengan terselenggaranya Talk Show ini serta hadirnya para penegak hukum sebagai pemateri, akan dapat menambah pengetahuan bahkan keberanian dalam mengungkap tindakan korupsi dinegeri ini, ucapnya.
‘Kami sengaja membuat Sub tema ” Cegah Korupsi Mulai dari Keluarga” artinya, cegah dan hindari perilaku korupsi dari diri sendiri, khusunya dari jajaran Solidaritas Peduli Keadilan Nasional, tegasnya.
Lagi kata Jetro Sibarani, SH.,MH, selama ini DPP-SPKN, menemukan adanya dugaan korupsi yang dilakukan pemangku jabatan di pemerintahan dan telah melaporkan ke pihak penegak hukum, tetapi acapkali mentok alias tidak ditindak lanjuti oleh pihak APH. Kami berharap dengan terlaksananya Talk Show Anti Korupsi hari ini, Maka SPKN sesuai Yel,yel, Berani, Maju, Jaya akan lebih berani semakin kritis menyuarakan untuk mencegah terjadinya korupsi, ucapnya.
Ia menambahkan, program SPKN bukan hanya sebatas anti Rasuah, tetapi kami juga secara rutin melakukan bakti sosial kepada masyarakat dengan memberikan bantuan kepada beberapa Panti sosial, Panti Jompo serta masyarakat kurang mampu di Pekanbaru. Juga memberikan bantuan hukum kepada masyarakat kurang mampu secara cuma-cuma. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian kami kepada sesama, papar Jetro Sibarani.
Ketum DPP- SPKN yang juga seorang Pengacara ini menambahkan, kedepan kami akan membentuk DPD SPKN dibeberapa provinsi di Indonesia untuk bersama-sama memerangi korupsi. Karena pada tahun 2025 kami telah membuat program untuk menghadap pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan menghadirkan mereka sebagai pemateri dalam talk show akan kembali kita gelar nantinya, terang nya.
Terkait kegiatan yang dilakukan DPP-SPKN, Polda Riau melalui Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Kita sangat optimis bisa meminimalisir tindak pidana korupsi, karena dari diskusi yang dilaksanakan, lebih baik kita melakukan pencegahan dari pada penindakan,” ujarnya.
Pencegahan tersebut tambahnya, tentunya tidak lepas dari peran aktif dari masyarakat sebagai kontrol sosial dengan mengedepankan aturan yang ada. “Kalau semua lini berperan dan termasuk masyarakat sudah sangat tentu tindak pidana korupsi dapat kita minimalisir,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Forum Penyuluhan Anti Korupsi yang diwakili Robet Hendriko menyampaikan, dalam mencegah tindak korupsi semua lapisan masyarakat harus saling mengingatkan untuk selalu menjaga integritas.
“Untuk itu mari tanamkan jujur, disiplin dan kerja keras dalam jiwa pribadi kita. Integritas itu bagaikan iman, kalau iman kita naik integritas kita naik dan begitu juga sebaliknya. Jadi pada dasarnya integritas diri sangat perlu dalam mencegah tindak korupsi,” ujarnya. (**)