Potretterkini.com, PEKANBARU – Calon Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP., M.AP apresiasi Pejabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, S.STP, M.Si, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang telah melaksanakan kunjungan silaturahmi perdana dengan pasangan calon Walikota Pekanbaru “Bertuah”.
Dalam rangkaian kunjungan pertamanya, PJ Walikota Pekanbaru bersama Forkopimda menghadiri tamu pasangan calon (paslon) Muflihun, S.STP, M.AP, dan Ade Hartati Rahmad, M.Pd di Jalan Bakti pada Selasa (03/09/24) pagi.
“Hari ini saya, sebagai PJ Walikota Pekanbaru, melakukan kunjungan silaturahmi dengan seluruh paslon di Kota Pekanbaru,” ujar Risnandar Mahiwa kepada awak media.
Risnandar berharap agar pesta demokrasi tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan damai. “Kami dari Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau seluruh paslon untuk menjaga kondusivitas selama pemilihan kepala daerah tahun ini,” tutupnya.
Di sisi lain, pasangan Muflihun, S.STP, M.Si, dan Ade Hartati Rahmad, M.Pd yang mengusung slogan “Bertuah” menyampaikan apresiasi atas inisiatif mereka Risnandar untuk bersilaturahmi dengan para paslon. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan PJ Walikota Pekanbaru ini,” ungkap Muflihun kepada media.
Muflihun, yang juga pernah menjabat sebagai PJ Walikota Pekanbaru, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut Risnandar memberikan arahan kepada mereka sebagai paslon mengenai pentingnya sinergi antara para calon dan Pemerintah Kota Pekanbaru di masa mendatang.
PJ Walikota Pekanbaru juga berharap visi dan misi dari para paslon yang terpilih nantinya dapat selaras dengan program Pemerintah Pusat. “Pemerintah Kota Pekanbaru berharap agar visi dan misi yang kami jalankan dapat sejalan dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, terutama saya diusung oleh partai pemenang pada pemilihan presiden,” ujar Muflihun.
Muflihun menambahkan, “Mari kita jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang pemilihan kepala daerah yang aman dan tertib, sehingga dapat terpilih pemimpin yang dekat dan mencintai masyarakat.”
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi politik uang. “Jangan sampai demi uang, kita merusak atau mencederai jalannya pesta demokrasi kita. Gunakan hak pilih sesuai hati nurani dan pilihlah paslon yang selalu dekat dengan masyarakat,” tegas Muflihun.**
